Rabu, 15 Juni 2011

Bahasa Gaul dalam Sastra Remaja

Pendahuluan

A. Latar Belakang Penulis

Hilman Hariwijaya menulis buku sejak tahun 1987. selain serial Lupus, Hilman juga menulis serial Olga, Vladd, Vanya, sampai seri terbaru yaitu Cerita Cinta, Mambo, dan Sexy Sixx. Kini Hilman menjabat Kepala Seksi Drama di Indosiar, menulis naskah sinetron. Sinetronnya yang sudah ditayangkan: Bunga Rampai Kehidupan, Tantangan, Pondok Pak Djon, Lupus Milenia, Olga Sepatu Roda, Vladd, Dua Pelangi, dan Cerita Cinta.

Cowok yang lahir 25 Agustus ini bercita-cita ingin terus menulis cerita untuk anak-anak dan remaja, sampai tua. Dia sangat mengagumi Roald Dahl dan Astrid Lindgren yang menurutnya penulis anak-anak yang paling imajinatif. Hilman nggak tertarik menulis cerita untuk orang dewasa. “Setiap orang kan punya lading masing-masing,” kilahnya. Jadi, jangan takut kehabisan bacaan, karena Hilman akan tetap menulis untuk kamu-kamu.

Topik:

Kehidupan remaja penuh dengan warna-warni yang tidak bisa dilupakan begitu saja oleh mereka yang pernah mengalaminya. Ada pendapat yang mengatakan bahwa selera dapat dibentuk. Pada awal abad ke-21, seolah-ilah minat remaja dibentuk dengan munculnya penerbitan majalah remaja, produk-produk luar negeri menyerbu dan menguasai pasar, iklan-iklan yang meracuni selera remaja, dan stasiun-stasiun televisi yang tumbuh seperti jamur di musim hujan.

Dari sekian banyak fenomena yang terjadi, saya ingin melihat lebih dekat fenomena munculnya penerbitan majalah remaja. Tidak dapat dipungkiri majalah remaja telah membentuk selera remaja. Mereka lebih senang jadi model atau bintang sinetron yang terkenal sehingga lebih cepat dapat uang. Dan majalah remaja memfasilitasinya dengan mengadakan ajang pemilihan atau lomba cover boy atau cover girl. Para remaja yang ingin terkenal dan mempunyai uang banyak, berlomba-lomba menikuti ajang tersebut.

Menjadi seorang model memang menawarkan banyak mimpi. Tapi ada syarat yang harus dipenuhi yaitu, mempunyai postur badan yang bagus dan wajah yang enak dipandang (cantik atau ganteng). Syarat ini tidak bisa ditawar-tawar lagi sehingga menjadi sayarat mutlak untuk menjadi seorang model.

Melihat fenomena yang terjadi maka saya mengambil salah satu karya Hilman dan Boim Lebon dengan judul Sexy Sixx yang menceritakan tentang kehidupan para model terutama di Indonesia. Alas an saya memilih karya ini adalah karena menurut saya karya ini dapat mewakili fenomena yang terjadi dalam kehidupan remaja pada saat ini.

Tema:

Berbicara masalah tema dalam karya Sexy Sixx, memang tidak jauh atau seputar masalah cinta dan persahabatan. Sebenarnya, masih bisa digali lebih dalam lagi, misalnya mengangkat tema hitam-putih dunia model sehingga tidak terkesan monoton. Walaupun demikian karya ini cukup mewakili dunia model khususnya di Indonesia karena berangkat dari kisah nyata.

Pada kesempatan kali ini saya ingin lebih menyoroti tentang bagaimana kehidupan model mempengaruhi cara berpikir remaja serta mempengaruhi suatu karya. Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya bahwa dunia model membawa dampak yang cukup besar dalam membentuk selera remaja. Banyak remaja yang bercita-cita menjadi model yang memjanjikan banyak mimpi. Mempunyai postur tubuh yang bagus, wajah yang menarik, terkenal, banyak uang dan semua hal yang membuat remaja berpikir inilah kehidupan yang sempurna.

Selera remaja dibentuk sedemikian rupa yaitu, bahwa orang yang cantik itu adalah orang yang mempunyai postur tubuh yang bagus, wajah yang menarik, rambut panjang dan lain-lain sedangkan untuk laki-laki adalah yang mempunyai bodi atletis atau postur yang bagus, wajah rupawan dan lain-lain. Padahal tidak semua orang mempunyai semua itu. Artinya tidak semua orang dapat menjadi model. Tidak sedikit remaja yang berusaha menjadi atau memenuhi syarat mutlak tersebut seperti dengan diet, pergi ke salon kecantikan, ikut fitness dan lain-lain.

Dunia model juga memberikan pengaruh dalam cara berpakaian. Mereka menjadi trend setter pakaian remaja. Banyak remaja yang pikir kalau tidak mengikuti style atau cara berpakaian yang ditawarkan oleh para model tersebut berarti ketinggalan zaman. Begitu juga adanya geng atau kelompok-kelompok sosial dalam kehidupan remaja khususnya, memberikan dampak bahwa sebagai remaja yang up to date harus mempunyai kelompok yang satu visi misi atau dengan kata lain membuat “gua kenyamanan” dengan teman-teman dekat sebagai tempat curhat dan berbagi.

Sebenarnya ada baiknya membuat suatu geng seperti dapat menumbuhkan rasa setia kawan dan toleransi hanya saja dapat menimbulkan kecemburuan sosial (merasa disisihkan) terhadap lingkungan sekitar atau orang-orang lain yang tidak masuk dalam geng tersebut.

Tidak hanya cara berpikir remaja saja yang dipengaruhi tapi juga karya sastra. Salah satunya adalah Sexy Sixx yang terilhami atau terinspirasi dari kisah para model itu sendiri. Hal ini merupakan cerminan dari kehidupan remaja, yang berada pada masa transisi dari masa anak-anak menjadi masa dewasa, yang sedang mencari jati diri dan mencari figur yang menurut mereka dapat dijadikan contoh dalam cara bersikap, cara berpakaian, cara berpikir dan mereka menemukannya dalam diri seorang model. Walaupun kita tidak bisa menghakimi bahwa semua remaja pasti berpikir seperti itu. Karena itulah karya sastra dianggap dapat mewakili semangat zaman.

Judul:

Judul karya ini adalah Sexy Sixx. Pertama kali saya melihat sampul depan karya ini, saya berpikir pasti karya ini menceritakan kehidupan enam orang remaja (tega orang laki-laki dan tiga orang perempuan) dalam menjalani masa transisi tersebut. Dan memang karya ini menceritakan kehidupan enam orang remaja yang menjalin suatu ikatan persahabatan sehingga mereka membentuk sebuah geng yang bernama Sexy Sixx.

Latar belakang mereka yang sama yaitu model, membuat mereka mempunyai satu visi misi yang akan mereka perjuangkan yaitu sukses di dunia model (menjadi model professional). Kehidupan mereka diwarnai dengan cinta yang tumbuh antara satu sama lain yang menimbulkan konflik karena mereka punya kesepakatan yaitu dilarang pacaran antar sesama anggota Sexy Sixx. Bahkan terjadi cinta segitiga di antara mereka. Bagaimana menyelesaikan masalah atau konflik yang timbul menjadi alur yang sangat ringan sehingga mudah dipahami sekali baca.

Dari paparan di atas jelas ada keterkaitan antara judul dengan isi buku. Sexy Sixx merupakan nama sebuah geng yang terdiri dari tiga orang model laki-laki dan tiga orang model perempuan. Mereka mempunyai satu visi misi yaitu menjadi model professional. Gambaran kehidupan model di Indonesia dapat terlihat dengan membaca karya ini, terlepas dari segala kekurangannya.


Bahasa Gaul dalam Sastra Remaja

Bahasa Indonesia yang digunakan di kalangan remaja (yang lebih dikenal dengan istilah ABG alias Anak Baru Gede) Indonesia saat ini sangat berbeda dengan bahasa Indonesia yang ‘baik dan benar’. Salah satu syarat bahasa yang baik dan benar adalah “pemakaian bahasa yang yang mengikuti kaidah yang dibakukan atau dianggap baku “. Bahasa ABG cenderung memilih ragam santai sehingga tidak terlalu baku (kaku). Ketidakbakuan tersebut tercermin dalam kosa kata, struktur kalimat dan intonasi. Dalam pilihan kata kita melihat bahwa ‘bilang’ digunakan untuk mengganti kata ‘berkata’, ‘dengerin’ untuk ‘mendengarkan’ serta banyak penggunaan kata dasar seperti ‘baca’, ‘belanja’, ‘beli’, dan ‘bawa’.

Bahasa Indonesia semacam ini merupakan bahasa sehari-hari penduduk Jakarta yang sangat kosmopolitan. Oleh karena itu banyak kalangan yang menyebutnya ragam santai dialek Jakarta. Penggunaan ranah bahasa ABG di Daerah (luar DKI Jakarta) ini banyak dijumpai di kalangan anak sekolah di tingkat SLTP, SMU, dan perguruan tinggi semester bawah. Kalangan remaja di pedesaan pun tampaknya semakin banyak yang menggunakan kosa kata yang diambil dari ranah bahasa ini akibat gencarnya siaran televisi yang sebagian besar tema dan latarnya berkiblat ke Jakarta. Tidaklah mengherankan bila ada yang berpendapat bahwa dialek Jakarta merusak Bahasa Indonesia.

Ragam Bahasa Remaja

Ragam bahasa ABG memiliki ciri khusus, singkat, lincah dan kreatif. Kata-kata yang digunakan cenderung pendek, sementara kata yang agak panjang akan diperpendek atau menggantinya dengan kata yang lebih pendek. Saya memilih novel Sexy Sixx karya Hilman dan Boim Lebon ini karena bahasa yang digunakan oleh Hilman dan Boim Lebon cukup mewakili bahasa yang sering digunakan remaja sehari-hari.

Kalimat-kalimat yang digunakan kebanyakan berstruktur kalimat tunggal. Dengan menggunakan struktur yang pendek, pengungkapan makna menjadi lebih cepat yang sering membuat pendengar yang bukan orng asli bahasa Indonesia mengalami kesulitan untuk memahaminya. Dalam contoh percakapan berikut antara tokoh Louise dan Nino. kita melihat bagaimana bahasa ABG ini dibuat begitu singkat tetapi sangat komunikatif. Dalam percakapan ini hanya kalimat pertama yang menggunakan pokok kalimat (subjek) sedangkan sisanya bahkan tidak menggunakan kata ganti orang (pronomina) sama sekali.

“Gue Louise.”

“Gue Nino.”

“Rasanya gue pernah liat elo.”

“Gue juga pernah liat elo.” (Sexy Sixx halaman 21)

Dari contoh di atas jelas sekali bahwa susunan kalimat yang digunakan sangat berbeda dengan kaidah bahasa Indonesia baku atau bahasa yang baik dan benar. Kosa kata bahasa remaja banyak diwarnai oleh bahasa prokem, bahasa gaul, dan istilah yang pada tahun 1970-an. Dalam novel terdapat beberapa bahasa ABG seperti, boil, moge, bokap, nyokap dan lain lain.

Jika di Jakarta bahasa ABG menjadi bahasa sehari-sehari hampir seluruh penduduk ibukota, di luar Jakarta bahasa remaja ini banyak digunakan dan dimengerti oleh kalangan remaja di perkotaan. Di Bali, misalnya, bahasa remaja banyak digunakan di Denpasar dan kota-kota lain terutama di sekolah-sekolah favorit. Hal ini disebabkan anak-anak di perkotaan memiliki akses yang lebih besar terhadap acara televisi (remaja) yang hampir seluruhnya berbasis Jakarta. Di daerah perkotaan juga terdapat kafe, mal, dan pasar swalayan.

Belakangan ini telah diperkenalkan bahasa gaul dengan diterbitkannya Kamus Bahasa Gaul seperti yang dilakukan oleh Debi Sehertian. Bahasa ini banyak digunakan oleh kalangan waria di Jakarta. Secara perlahan bahasa ini juga merambah kalangan remaja di daerah terutama di kota-kota besar. Kata ‘ember’ (emang benar) kini sudah diterima di antara kelompok masyarakat nonwaria. Bahasa gaul tidak jauh berbeda dengan bahasa ABG dan untuk memepelajarinya kita harus menghapal. Dalam novel Sexy Sixx, Hilman dan Boim tidak menggunakan bahasa gaul karena tokoh yang dibentuk adalah remaja maka banyak menggunakan bahasa ABG.


Bahasa dalam Sastra Remaja

Dalam Novel Sexy Sixx, penulis cerita menggunakan bahasa Indonesia baku dalam memberikan penjelasan kepada pembaca walau terkadang ada beberapa bahasa AGB. Namun ketika tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita itu berbicara, penulis selalu menggunakan bahasa ABG seperti contoh berikut.

Siang harinya Ewin melenggang ke markas Sexy Sixx dengan membawa HP itu. Di sana ada Shinta dan Eci yang sedang membantu Ali menyusun portfolio tentang Sexy Sixx.

“Nah, Win kebetulan elo dating,” kata Ali sambil membersihkan lensa nikko-nya. ”Ntar siang gue mau motret. Gue mau ngundang para wartawan untuk menjelaskan geng kita ini.” (Sexy Sixx halaman 36)


Kosa Kata

Untuk membentuk kata kerja transitif bahasa remaja cenderung menggunakan proses nasalisasi. Mereka menghindari penggunaan awalan ‘meN-‘ yang cukup rumit. Dengan demikian, pemakai bisa menghindarkan diri dari kesulitan menentukan kombinasi ‘menN – kan’ atau ‘meN – i”. Kesulitan ini diatasi dengan proses ‘N – in’.

Tabel berikut menunjukkan proses morfologi bahasa ABG.

Proses nasalisasi Kata Kerja Aktif + in untuk membentuk KK transitif aktif
pikir - mikirin
ambil - ngambilin
cari - nyariin
tanya - nanyain
bawa - ngebawain

Penghilangan huruf (fonem) awal
Contoh:
habis - abis
memang - emang
sudah - udah
saja - aja
sama - ama

Penghilangan huruf ‘h’ pada awal suku kata bentuk baku.
Contoh:
tahu - tau
habis - abis
lihat - liat
hati - ati

Pemendekan kata dari dua kata yang berbeda.
Contoh:
terima kasih - makasih
bagaimana - gimana
kayak lembu - kalem
kurang pergaulan - kuper

Penggunaan istilah lain.
Contoh:
mobil - boil
aduhai - duile
sahabat - sohib

Penggantian huruf ‘a’ dengan ‘e’.
Contoh:
benar - bener
cepat - cepet
pintar - pinter
balas - bales

Penggantian diftong ‘au’ dengan ‘o’ dan ‘ai’ dengan ‘e’
Contoh:
kalau - kalo
sampai - sampe
pakai - pake

Pengindonesiaan bahasa asing (Inggris).
Contoh:
top - ngetop
gang - geng

Penggunaan bahasa Inggris secara utuh, misal:

“Masih! Coba aja elo cek. Don’t worry, Win. Dia BU-butuh uang. Makanya harganya didiskon gede-gedean!” (Sexy Sixx halaman 35)

Simpulan

Bahasa yang digunakan dalam sastra remaja merupakan percakapan bahasa sehari-hari remaja. Salah satu dosen pernah berkata bahwa Bahasa Jakarta (Betawi) banyak merusak tatanan Bahasa Indonesia, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Penggunaan bahasa asing juga tak kalah maraknya, terutama Bahasa Inggris. Dari judul novel yang saya pilih juga menggunakan Bahasa Inggris. Mungkin alas an penulis menggunakan Bahasa Inggris supaya lebih mudah diterima oleh remaja. Di sini bisa dilihat urgensi dari pembelajaran Bahasa Indonesia de sekolah-sekolah adalah supaya Bahasa Indonesia tidak asing di telinga orang Indonesia itu sendiri. Jadilah tuan di negeri sendiri.


Daftar Pustaka

Hariwijaya, Hilman. 2003. Sexy Sixx. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Prayitno, Hadi. Bahasa ABG dalam Cerpen Remaja. http://bastindo.blogspot.com/2010/07/bahasa-abg-dalam-cerpen-remaja.html. diakses pada tanggal 12 Juni 2011 pukul 10.13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar